Apa
itu Singapura?
Singapura atau Republik
Singapura merupakan sebuah negara pulau di lepas ujung selatan Semenanjung
Malaya, 137 kilometer (85 mil) di utara khatulistiwa di Asia Tenggara. Singapura
hanya dipisah oleh Selat Johor dengan Malaysia dan dari Kepulauan Riau,
Indonesia oleh Selat Singapura di selatan. Singapura adalah pusat keuangan
terdepan keempat di dunia dan sebuah kota dunia kosmopolitan yang memainkan
peran penting dalam perdagangan dan keuangan internasional. Pelabuhan Singapura
merupakan satu dari lima pelabuhan tersibuk di dunia.
Singapura
memiliki sejarah imigrasi yang panjang. Penduduknya yang beragam berjumlah 5
juta jiwa terdiri dari Cina, Melayu, India, berbagai keturunan Asia dan
Kaukasoid. Sebanyak 42% penduduk Singapura adalah orang asing yang bekerja dan
menuntut ilmu di sana. Pekerja asing membentuk 50% dari sektor jasa. Singapura menjadi
negara yang terpadat kedua di dunia setelah Monako. A.T. Kearney menyebut
Singapura sebagai negara paling terglobalisasi di dunia dalam Indeks Globalisasi
tahun 2006.
Bagaimana
Sejarah Singapura?
Sekitar abad ke 14
pulau Singapura merupakan sebagian dari kerajaan Sriwijaya dan dikenal sebagai
Temasek ("Kota Laut"). Dipercayai bahwa Singapura merupakan pusat
pemerintahan kerajaan Melayu sebelum ia diduduki oleh Sir Stamford Raffles. Ini berdasarkan tulisan Abdullah bin Abdul
Kadir Munsyi yang menyatakan, “Ketika Singapura dibersihkan, bukit yang terdapat
di situ telah dikenali sebagai bukit larangan dan terdapat banyak pohon buah
yang ditanam di situ. Ini menunjukkan terdapatnya pusat administrasi di situ”.
Selain daripada itu,
Abdullah bin Abdul Kadir Munsyi turut menyatakan ditemukannya sebuah batu bersurat
yang mempunyai ukiran tulisan yang tidak dikenali dan telah buram. Prasasti
Singapura itu menunjukkan Singapura telah menjadi sebuah pusat administrasi
sejak silam lama sebelum tibanya pihak Inggris.
Malangnya prasasti itu
telah dimusnahkan tidak lama selepas tibanya Inggris oleh seorang insinyur Inggris.
Bagaimanapun terdapat nota mengenai sebuah salinan tulisan tersebut yang telah
diantarkan ke London tetapi gagal ditafsirkan. Sekiranya catatan salinan
tulisan itu dapat dijumpai kembali, ia bisa memberikan perkiraan kapan ia
diukir melalui terjemahan ataupun sekiranya masih gagal diterjemahkan, melalui
jenis tulisan yang digunakan.
Bagaimana
Proses Pendirian Singapura Modern (1819)?
Di antara abad ke-16
dan kurun ke-19, Kepulauan Melayu secara berangsur-angsur menjadi milik
penjajah dari Eropa. Permulaan penjajahan dari Barat bermula saat Portugis tiba
di Melaka pada tahun 1509. Manakala pada kurun ke-17, Belanda telah menguasai
kebanyakan pelabuhan utama di Kepulauan Melayu. Pihak Belanda telah memonopoli
semua perdagangan rempah-rempah yang pada saat itu merupakan bahan perdagangan
yang penting. Penjajah Eropa yang lain termasuk Inggris, cuma mempunyai hak
perdagangan yang kecil.
Siapakan
Tokoh Pendiri Singapura Modern?
Thomas
Stamford Raffles merupakan pendiri Singapura modern. Pada tahun 1818, Sir
Stamford Raffles telah dilantik menjadi gubernur disalah satu pelabuhan Inggris
yaitu di Bengkulu, Sumatera. Raffles percaya bahwa Inggris perlu mencari jalan
untuk menjadi penguasa dominan di rantau ini. Salah satu jalan ialah dengan
membangun sebuah pelabuhan baru di Selat Melaka. Pelabuhan Inggris yang sudah
ada seperti Pulau Pinang terlalu jauh dari Selat Melaka sedangkan Bengkulu
menghadap Selat Sunda.
Pada tahun 1818, ia
telah berhasil menyakinkan East Indies
Company (EIC) untuk mencari
pelabuhan baru di rantau ini. Raffles tiba di Singapura pada 29 Januari 1819.
Dia menjumpai sebuah perkampungan Melayu kecil di muara Sungai Singapura yang
diketuai oleh seorang Temenggung Johor. Pulau itu dikelola oleh Kesultanan
Johor tetapi keadaan politiknya tidak stabil. Pewaris Sultan Johor, Tengku
Abdul Rahman dikuasai oleh Belanda dan Bugis. Raffles kemudian mengetahui bahwa
Tengku Abdul Rahman menjadi sultan hanya karena kakandanya, Tengku Hussein
tidak ada semasa ayahnya meninggal dunia. Menurut adat Melayu, calon sultan
perlu berada di sisi sultan sekiranya ingin dilantik menjadi sultan.
Perkembangan
Awal (1819-1826)
Raffles kembali ke
Bengkulu tidak lama kemudian selepas menandatangani perjanjian dengan Johor.
William Farquhar mengetuai koloni baru Inggris ini dengan bantuan sepasukan
laskar Inggris. Di balik masalah-masalah yang dihadapinya Singapura berkembang
pesat karena statusnya sebagai sebuah pelabuhan bebas. Pedagang-pedagang Arab,
Tiong Hoa dan India menjadikannya tempat persinggahan mereka.
Strait
Settlements (1826-1867)
Pendirian Singapura
oleh Raffles mendapat masalah saat kerajaan Belanda menuduh Inggris mencampuri
kawasan naungannya. Pada mulanya kerajaan Inggris dan Perserikatan Hindia Timur
Inggris bersimpati dengan masalah ini tetapi lama kemudian mereka
mengabaikannya demi kepentingan kemajuan di Singapura. Menjelang tahun 1822,
sudah jelas niat Inggris bahwa mereka tidak akan menyerahkan Singapura.
Status Singapura
sebagai hak milik Inggris dikukuhkan dengan ditandatanginya Perjanjian
Inggris-Belanda 1824 yang mana Kepulauan Melayu terbagi atas pengaruh dua
kuasa. Kawasan utara termasuk Pulau Pinang, Melaka dan Singapura sebagai
kawasan pengaruh Inggris sedangkan kawasan di sebelah selatan di bawah pengaruh
Belanda. Pada tahun 1826, Singapura bersama-sama dengan Pulau Pinang dan Melaka
tergolong di bawah satu pemerintahan yaitu Negeri-Negeri Selat.
Masa
Zaman Pendudukan Jepang (1942-1945)
Pada 7 Desember 1941,
Jepang menyerang Pearl Harbour. Salah satu tujuan Jepang adalah untuk menguasai
Asia Tenggara karena faktor ekonomi. Singapura yang merupakan pangkalan utama
Militer Sekutu menjadi sasaran utama Jepang. Di Singapura banyak yang
beranggapan bahwa Jepang akan menyerangnya terlebih dahulu sebelum menyerang
Malaya. Pihak Inggris bersedia menyiapkan kontingen perang terbaiknya. Hal ini
termasuk pengantaran kapal perang HMS Prince of Wales dan kapal perang HMS
Repulse. Mereka juga mengantar beberapa kapal perang yang lain.
Pada 8 Desember 1941,
tentara Jepang mendarat di Kota Bharu, Kelantan. Selepas dua hari pasukan
perang Jepang mendarat, kapal Prince of Wales dan kapal Repulse tenggelam dibuat
tentara Jepang. Tentara Jepang terus maju ke seluruh Tanah Melayu menyebabkan
tentara Inggris terpaksa mundur ke selatan ke Singapura. Menjelang 31 Januari
1942, selepas 55 hari bermulanya penyerangan tentara Jepang, tentara Jepang
sudah berhasil menguasai keseluruhan Tanah Melayu dan bersiap sedia untuk
menyerang Singapura.
Selepas beberapa
pertempuran, Letnan-Jenderal Arthur Ernest Percival dan pasukan Inggris
menyerah kalah kepada Jeneral Yamashita Tomoyuki pada Tahun Baru Imlek yaitu 15
Februari 1942. Lebih kurang 130.000 pasukan India, Australia dan Inggris
menjadi tahanan perang. Jatuhnya Singapura merupakan penyerahan kalah terbesar
British dalam sejarah. Singapura kemudian dinamakan menjadi Syonan-to (昭南島
Shōnan-tō, "Cahaya Selatan) dalam bahasa Jepang. Singapura diduduki oleh
Jepang dari tahun 1942 hingga tahun 1945.
Pemerintahan
Sendiri (1955-1963)
Ketua Front Buruh,
David Marshall, menjadi Ketua Menteri Singapura yang pertama. Dia memerintah
sebuah pemerintahan yang tidak stabil dan mengakibatkan terjadinya peristiwa
mogok besar-besaran. Pada bulan April 1956, dia ke London untuk berbincang
mengenai kemerdekaan Singapura tetapi tidak berhasil karena pengaruh komunis di
Singapura. Marshall terus menekan Inggris bahwa dia akan meletakkan jabatan
sekirannya Inggris tidak memberi kemerdekaan kepada Singapura. Tetapi Inggris
langsung tidak menghiraukan gugatan Marshall dan akhirnya dia terpaksa
melepaskan jabatannya. Ketua Menteri Singapura seterusnya ialah Lim Yew Hock.
Ia mengambil tindakan yang tegas terhadap ketua-ketua kesatuan sekerja dan anggota-anggota
pro-komunis. Tindakan tegas Lim menyebabkan Inggris setuju untuk memberikan
pemerintahan sendiri kepada Singapura.
Membentuk
Persekutuan Malaysia (1963-1965)
Pada 16 September 1963,
Inggris setuju untuk menyerahkan Singapura, Sabah, dan Sarawak untuk bergabung
dengan PersekutuanTanah Melayu supaya Federasi Malaysia dapat dibentuk. Selepas
menyertai Malaysia, partai politik utama Singapura yaitu People's Action Party
memenangi Pemilu Singapura. Tindakan PAP yang sering menyuarakan ketidakpuasan
mengenai keistimewaan kaum Bumiputera.
Banyak anggota United
Malays National Organisation mendesak Pemerintah Federasi supaya menangkap Lee
Kuan Yew. Jadi pada 7 Agustus 1965, Tunku Abdul Rahman Putra membuang Singapura
dari Malaysia. Banyak rakyat Malaysia mengganggap tindakan Tunku Abdul Rahman
ini sebagai satu kerugian karena menurut mereka banyak lagi cara lain untuk
menjaga keamanan Singapura.
Pada masa inilah
terjadi konfrontasi Indonesia-Malaysia. 3 marinir Indonesia, yakni Harun
Thohir, Usman Janatin, dan Gani bin Arup meledakkan Mac Donnald House di
Singapura pada tahun 1965. Mereka melarikan diri, namun 2 orang di antara
mereka, yakni Harun dan Usman dapat ditangkap dan 3 tahun kemudian dihukum
gantung meskipun Indonesia sudah memintakan pengampunan sebab pada tahun 1968
itu Presiden Soekarno sudah jatuh dan digantikan Soeharto yang pada saat itu
didukung Negara Barat yang tidak perlu dikhawatirkan Lee Kuan Yew.
Republik
Singapura (1965-sekarang)
Selepas keluarnya dari
Malaysia, Singapura mulai muncul sebagai kuasa perdagangan dunia. Banyak
fasilitas dan kemajuan dicapai semasa pemerintahan Lee Kuan Yew. Pada tahun
1990, Lee Kuan Yew mundur dari politik dan memberi kuasa pemerintahan kepada Goh
Chok Tong. Pada tahun 2004 pula, Goh Chok Tong meletakkan jabatan sebagai
Perdana Menteri dan memberi jalur kepada anak Lee Kuan Yew yaitu Lee Hsien
Loong untuk memerintah.
Sebelum merdeka tahun
1965, Singapura adalah pelabuhan dagang yang beragam dengan PDB per kapita
$511, tertinggi ketiga di Asia Timur pada saat itu. Setelah merdeka, investasi
asing langsung dan usaha pemerintah untuk industrialisasi berdasarkan rencana
bekas Deputi Perdana Menteri Dr. Goh Keng Swee membentuk ekonomi Singapura saat
ini.
Economist Intelligence
Unit dalam "Indeks Kualitas Hidup" menempatkan Singapura pada
peringkat satu kualitas hidup terbaik di Asia dan kesebelas di dunia. Singapura
memiliki cadangan devisa terbesar kesembilan di dunia. Negara ini juga memiliki
angkatan bersenjata yang maju.
Setelah PDB-nya
berkurang -6.8% pada kuartal ke-4 tahun 2009, Singapura mendapatkan gelar
pertumbuhan ekonomi tercepat di dunia, dengan pertumbuhan PDB 17.9% pada
pertengahan pertama 2010.
Tolong berikan komentar yang baik dan sopan serta jangan SPAM!