TEORI TAMBAHAN
HUKUM JOULE
Arus listrik adalah aliran
partikel-partikel listrik bermuatan positif didalam suatu pengantar atau arus
listrik adalah gerakan atau aliran muatan listrik. Pergerakan muatan ini
terjadi pada bahan yang disebut konduktor. Konduktor bisa berupa logam , gas,
atau larutan, sedangkan pembawa muatan sendiri tergantung pada jenis konduktor
yaitu pada:
1. Logam,
pembawa muatannya adalah electron-elektron
2. gas,
pembawa muatannya adalah ion positif dan electron
3. Larutan,
pembawa muatannya adalah ion positif dan ion negatif
Untuk mengukur suatu benda
secara tepat haruslah mempergunakan suatu alatyang mempunyai sifat fisis yang
dapat diukur, karena terjadi suatu perubahan yangdapat diukur dengan berubahnya
temparatur benda tersebut. Alat untuk mengukur temperature disebut thermometer,
yang bekerja atas perubahan fisis yang bersamaan dengan perubahan temperatur,
yaitu perubahan volume zat air,perybahan tahanan listrik dari suatukawat
penghantar, perubahan warna filament lampu pijar. Perubahan-perubahan ini semua
bersamaan dan berbanding dengan temperatur yang dapat diukur. Satu kalori
didefenisikan sebagai banyaknya kalor yang diperlukan untuk memanaskan satu
gram air sehingga suhunya naik satu derajat celcius.Satu kalori didefenisikan
sebagai banyaknya kalor yang
diperlukan untuk memanaskan satu
gram air sehingga suhunya naik satu derajat celcius.
1 kalori = 4,2 Joule atau 1 Joule = 0,24 kalori
Karena kalor adalah bentuk energi, maka satuan SI untuk
kalor sama seperti energi, yaitu Joule.
1. Kalor
berpindah dari suhu tinggi ke suhu rendah.
Pada sebuah benda yang mempunyai suhu yang tidak sama
untuk seluruh bagian-bagiannya akan terjadi perpindahan kalor dari bagian yang
bersuhu lebih tinggi ke bagian benda yang bersuhu lebih rendah. Demikian juga
bila sebuah bendabersuhu lebih tinggi dari suhu lingkungannya. Benda tersebut
akan memancarkan energi sampai suhu benda sama dengan suhu lingkungannya. Bila
suhu sudah samaakan terjadi keseimbangan atau tidak ada lagi perpindahan kalor
atau energi.
2. Kalor
jenis.
Suatu zat yang menerima kalor, selain mengalami pemuaian
atau perubahanwujud, pada zat tersebut juga terjadi kenaikan suhu. Ketika kita
memanaskan air didalam ketel, makin besar nyala api berarti makin besar kalor
yang diberikan padaair, dan menghasilkan kenaikan suhu air yang lebih besar
daripada kenaikan suhu air sebelumnya. Jika kalor yang sama diberikan pada
ketel yang berisi lebih sedikit air,kenaikan suhu air lebih cepat kenaikan suhu
air sebelumnya. Akibatnya, untuk selangwaktu pemanasan yang sama akan dicapai
suhu air yang lebih tinggi daripadasebelumnya.Besarnya kenaikan suhu dari zat
tersebut dapat dituliskan dalam persamaan berikut: Q = m.c. ∆t
Dengan :
c = kalor jenis (kal/g) atau (J/Kg.K)
Q = kalor ( kalor atau Jou le)
m = massa benda ( gram atau Kg)
∆t = perubahan suhu
Jadi, ∆t adalah perubahan suhu dari suatu zat yang
menerima kalor sebesar Q. Kalor jenis suatu zat didefinisikan sebagai banyaknya
kalor yang diperlukan olehsuatu zat untuk menaikan suhu 1 Kg zat itu sebesar 1.
3. Kapasitas
kalor.
Kapasitas kalor adalah
bilangan yang menunjukkan banyaknya kalor yangdiperlukan oleh suatu benda untuk
menaikkan suhu benda sebesar 1. Apabila kapasitas kalor (C) yang dihubungkan
dengan kalor jenis (c) maka akandidapat persamaan berikut: C = mc
4. Kalorimeter
Kalorimeter adalah suatu alat
untuk memperlihatkan besarnya kalor jenis suatu zat. Kalorimeter ini bekerja
baerdasarkan Asas Black. Asas black berbunyi: “Basarnyakalor yang dilepaskan
oleh sebuah benda yang suhunya lebih tinggi akan samadengan kalor yang diterima
oleh benda yang bersuhu lebih rendah”
Energi Dan Daya
Listrik
Hambatan (R) yang dialiri arus listrik (I) akan
menimbulkan beda tengangan V antar ujung-ujung berarti daya listriknya: P =
V.I Karena V = I . R maka daya listriknya dapat dirumuskan menjadi
: P = ( I.R ) I = I2. Dengan: P = Daya
listrik ( watt )
Bila arus listrik mengalir selama t detik energi listrik
yang terpakai ialah: W = I2 R.t Dengan:
t = Waktu ( dt ). Sedangkan bunyi hukum joule: “ Pembentukan panas
persatuan waktu berbandinglangsung dengan kuadrat arus”.
Hukum joule menuliskan bagaimana tenaga diubah kedalam
tenaga termal,yang didalam suatu penghantar merupakan suatu proses yang tidak
dapat dibalik ( hanya berlangsung satu arah ).Dalam percobaannya, Joule
mengunakan air didalam sebuah selinder yangdiaduk dengan suhu yang berputar.
Beberapa lama kemudian suhu air akan naik, inidisebabkan karena suhu bergesekan
dengan air. Menurut Joule gerakan elktro dalam suatu penghantar dapat digambarkan
sebagai serangkai percepatan yang masing-masing terakhir karena tumbukan dengan
salah satu pastikel yang tetap dalam
suatu pengahantar, elktero itu akan mendapatkan tenaga kinetik pada setiap
tumbukan dant enaga itu berubah menjadi panas. Joule juga merumuskan juga
perbandingan jumlah satuan usaha denganjumlah satuan panas yang dihasilkan
selalu sama, sehingga:
W = Q
V . I . t = Q
Dan dapat dirumuskan sebagai berikut:
Q = V.I.t
dimana :
Q = panas yang ditimbulkan arus listrik (Joule atau
kalori) Keterangan:
V = tegangan listrik (volt).
I = arus listrik (A).
T = waktu (sekon).
Menurut hukum termodinamikon I dikatakan bahwa : jika
kalor diubahmenjadi bentuk energi lain atau jika bentuk energi lain diubah
menjadi kalori, makaenergi sebelumnya selalu konstan. Karena kalor adalah suatu
bentuk energi, makausaha selalu dapat diubah menjadi panas atau sebaliknya.
Tolong berikan komentar yang baik dan sopan serta jangan SPAM!